Batas Titian Cinta
Minggu, 09 Desember 2012
0
komentar
Senja telah silam. Kenangan itu terurai
kembali dan aku mematut sedih.
Segaris masa lalu membawa hati pada sebuah
penghujung. Kebersamaan itu.
Cinta kita yang bersemayam dalam raga,
terantuk pada keinginan tak seorang pun mau.
Perpisahan. Sayonara, katamu seraya membuang
tatap dan aku terserang getir yang hebat.
Tak ingin ingin kudengar kata-kata itu. Akan
tetapi, pada saat yang sama kau tak hendak
meralat ucap. Aku menunggu harap-harap
cemas waktu akan menulikan dengarku.
Betapa kini aku telah berdiri pada garis
batas titian telah tampak ujungnya.
Ah, kenangan. Akan kubawa kemana sekelumit
kisah yang membuatku mati suri? Sungguh
tak hendak kubawa kenangan itu dalam setia
ayun langkahku. Biarlah menjauh mengikuti
jejakmu dalam samar cahaya. Tetapi itu tidak
pernah terjadi. Seberapa ingin kuenyahkan
selalu saja ia bangkit kembali dalam
rupa membuat takut.
0 komentar:
Posting Komentar